Senin, 28 Juli 2014

Digital e-book, alternatif daya minat baca







.




Teknologi informasi yang kian berkembang pesat berdampak pada pola hidup manusia modern yang ingin serba cepat dalam terpenuhinya kebutuhan mereka akan informasi. Sehingga, kini bermunculan berbagai perangkat teknologi canggih yang praktis guna memenuhi antusiasme tersebut. Sepertihalnya saja elektronic book atau yang lebih dikenal dengan singkatan e-book.


 


Menurut wikipedia  e-book (singkatan  dari electronic book, atau E-book) dikenal sebagai buku digital, merupakan e- teks  yang berbentuk media  digital  dan kadang-kadang dilindungi dengan hak cipta digital. Adapun bentuknya bisa berbentuk file pdf, word, html, txt dll. Tetapi yang terkenal biasanya e-book berbentuk file pdf yang dapat dibaca dengan program seperti acrobat reader yang dapat di download sebelumnya secara gratis.
Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-book didedikasikan bagi mereka  para  pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini.


Dengan hadirnya e-book ini para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya dalam bentuk fisik (buku konvensional), juga akan menjadi daya tarik upaya minat baca pembelajaran yang praktis. Selain itu e-book juga memudahkan bagi para penulis dalam menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui e-book ini seseorang tidak perlu datang ke penerbit hanya sekedar menginginkan tulisannya dapat diterbitkan. Apabila seorang penulis ingin menjual atau mempublikasikan tulisan-nya dengan adanya e-book ini merupakan salah satu jalan pintasnya dan ini berlaku juga bagi para pembaca atau pencari ilmu di internet.









Dalam implementasinya di sekolah-sekolah tentu hal ini sangat ditunggu. Keberadaannya dapat menjadi alternatif yang sangat menunjang terutama dalam hal kepraktisan dan fitur-fitur yang menarik yang dapat disajikan yang jauh lebih maju ketimbang teks di buku secara konvensional.  Upaya bagi ketersediaannya memang masih ada kendala, namun suatu saat kelak saya berhahrap digital e-book  bagi pembelajaran dari guru atau sekolah dapat terwujud, semoga … .

Sabtu, 19 Juli 2014

m-Learning untuk Berbagai Aktivitas Pembelajaran



Mobile Learning (m-Learning)


Mobile Learning didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai : “The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or space” .  
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa m-Learning adalah kemampuan akses suatu sumber, dimanapun dengan kemampuan pencarian yang canggih, kaya akan interaksi, dan sangat membantu dalam mencapai kefektivitasan belajar dan kinerja berdasarkan penilaian, ,istilah m-Learning atau mobile learning merujuk pada penggunaan perangkat keras yang bergerak , seperti PDA, Laptop , Smartphone, MP3 player, dan lain-lain.



Meski m-Learning ini terkait dengan E-Learning dan pendidikan jarak jauh , namun itu berbeda dalam fokus pada pembelajaran seluruh konteks dan pembelajaran dengan perangkat mobile, salah satu definisi tambahan  mengenai mobile learning adalah bahwa setiap jenis pembelajaran yang terjadi ketika pelajar tersebut tidak di lokasi yang di tentukan, atau pembelajaran yang terjadi ketika pelajar mengambil keuntungan dari kesempatan yang ditawarkan oleh teknologi mobile, dengan kata lain m-Learning menghilangkan keterbatasan / penghalang dalam proses pembelajaran dengan mobilitas dari perangkat portable. Selain itu juga m-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Aplikasi – aplikasi yang interaktif dan bersifat edutainment (edukasi dan entertainment) , unik dalam pembelajaran membantu berlangsungnya proses pembelajaran secara menyenangkan , dan mengurangi rasa tegang dalam suatu sistem pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan tingkat perhatian terhadap materi – materi yang disampaikan. Siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena jika diterapkan siswa tidak perlu hadir di dalam kelas untuk mengumpulkan / mengerjakan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui applikasi yang tersedia dalam mobile phone, yang secara langsung memudahkan proses pengumpulan tugas yang juga meningkatkan proses pembelajaran juga secara tidak langsung. Selain itu m-learning juga dapat memotivasi anak didik kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) , dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. M-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan berinteraksi dan berkolaborasi secara terimprovisasi.

Kelebihan m-Learning
Beberapa kelebiham M-Learning dibandingkan metode pembelajaran lain, diantaranya :
a. dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun,  
b. kebanyakan divice bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop, 
c. ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop,  
d. diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar  karena  m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kekurangan m-Learning
Meski memiliki beberapa kelebihan,  m-Learning tidak akan sepenuhnya dapat di implementasikan. Hal ini dikarenakan m-Learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut  :
1.      Kemampuan prosesor
2.      Kapasitas memori
3.      Layar tampilan
4.      Keterbatasan baterai
5.      Pengguna harus memiliki kelebihan dalam bidang teknologi
Namun kekurangan dalam M-Learning lambat laun akan dapat di atasi seiiring dengan perkembangan teknologi yang pesat , misalkan layar tampilan yang kecil kini dapat diatasi dengan adanya Proyektor, kecepatan processor handheld sekarang yang ditawarkan sudah mulai meningkat dan makin canggih, kapasitas memori eksternal yang ditawarkan kini mampu memuat dengan kapasitas yang lebih besar namun dengan harga yang murah, Keterbatasan dalam ketersediaan energy batere akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa,seperti portable charger  , baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.