Software Pendidikan
Softwere pendidikan dikhususkan untuk dunia
pendidikan termasuk didalamnya software matematika, kimia, elektronika, elektrik,
juga bahasa program dan lain-lainnya yang berkaitan dengan pendidikan. Seperti
di bawah ini penulis copy-kan beberapa software pendidikan dari web yang
beralamat http://dunovteck.wordpress.com
- Simulator Mikroprosesor assembler
- Membuat Skema Rangkaian Elektronik dan PCB Layout
- Mengelola Koleksi E-Book dengan Calibre
- ABC Kid Genius 3.0
- MathType.6.7a
- ClassRoom GradeBook
- MartView
- Microsoft Biology Foundation 2.0 Beta 1
- Create Game with Scratch 1.4
- Beberapa software programer gratis
- Penulisan Kanji Hiragana and Katakana
- Kamus Bahasa Jepang
- Simulasi Untuk Belajar Fisika
- Software Simulasi Kereta Api
- Software Membuat Kuis
- Microsoft Mathematics 4.0
- Software Simulasi logic Sircuit, software untuk membuat rangkaian logic
- Quad-Lock Unit Converter 5.4
- Tools Untuk Optimasi Script PHP
- tinySpell 1.9.31
- WorldWide Telescope 2.2
- ELCAD 7.2
- Rekentest – Software Pendidikan Gratis Untuk Praktek Keterampilan aritmatika
- Software Kalkulator Ilmiah Sicyon Lite v4.5
- Animals for Kids 2.1
- ELearning Software
- Chinese Toolbox FREE 9.1.2
- TS School 2010.0.0
- Gogle Translate Desktop
- Chem DigiT; Kalkulator Kimia
Electronics dan Mechanics 10 - Portable Balabolka 1.32.0.463 (Text to Speech)
- Electrical Calculations Software (Software Perhitungan Listrik)
- TinyPiano v0.8e
- ChemToolBox 1.0.1;
Software Kimia
- 3D Graphing Calculator – An Amazing Kalkulator Gratis untuk Windows
- WordWeb – Program Kamus Gratis untuk Anak atau Dewasa
- Memulai dengan C / C + +
- Convert
Center 1.1 Software
untuk mengkonversi ukuran
- Paradox : Bahasa program untuk database
- Belajar Refleksi Melalui Komputer
- PCB
Artist Layout Software 1.2.4 : Sebuah
software untuk mendisain PCB Elektronik
- Celestia Portable
: Software mempelajari tentang
tatasurya
- Holy Quran Software 1.0
- Anatomy
Illustrator 1.0.0 : Software
mempelajari tentang anatomi tubuh manusia
- Pengenalan Proteus (Software simulasi & desain PCB)
- Beberapa Software Mate-matika
- BoneLab 1.0.3.4
: Software mempelajari tentang
rangka manusia
- PCB
Disain Software : Software
untuk membuat disain PCB
- Smart Draw : Software untuk membuat rangkaian Listrik
- Menghitung Besar Resistor
- Software Mate-matika
- TransTool versi 6 + Crack Transtool
- Belajar Linux
- Bermain Piano Di komputer
- Kamus Inggris Indonesia
- Software Matematika Untuk Anak SD
- Software Penghitung Satuan
- Kamus Jawa Indonesia
- Aksara Jawa
- Software Melatih Mengetik Cepat
- Cara Menginstall Windows Xp
- Aksara Batak
- Alkitab Elektronik
- Pengingat Waktu Sholat
- Software Mengetik dengan 1o Jari
Berikut ini adalah sedikit daftar
perangkat lunak atau software
berbasis web yang bisa dimanfaatkan oleh para
pengajar dalam mengintegrasikan teknologi
untuk pembelajaran siswanya.
a. Google Drive
Google
Drive menyediakan ruang simpan (storage) secara gratis dengan kapasitas
15 Gb. Bersifat multi perangkat yang artinya bisa diakses secara online
baik melalui laptop ataupun smartphone/tablet. Fitur-fiturnya mirip dengan
aplikasi Microsoft Office yang sudah kita kenal akrab selama ini. Seperti
aplikasi pengolah kata, aplikasi untuk membuat presentasi, apalikasi spreadsheet,
dan aplikasi untuk membuat gambar sederhana.
Kelebihannya
adalah aplikasi ini bisa digunakan secara gratis. Para pengajar bisa
memanfaatkannya untuk tugas-tugas rutin yang membutuhkan kolaborasi dokumen.
Ini tentu akan lebih efektif dibandingkan dengan bertukar dokumen yang
menggunakan saran fisik seperti bertukar file menggunakan flashdisk.
Misalnya, siswa berkolaborasi dengan rekan-rekan
kelompoknya untuk menyelesaikan tugas. Di sini pengajar bisa memonitor dan
sekaligus memberi komentar atau catatan langsung di sana. Sehingga
produktifitas masing-masing siswa bisa dimonitor secara lebih mudah.
b. Dropbox
Ini
adalah sarana penyimpanan berkas berbasis komputasi awan (cloud-based storage).
Mirip dengan Google Drive, namun lebih mengkhususkan dirinya dengan fasilitas
penyimpanan online yang lebih praktis. Kita bisa menyimpan berkas secara online
seperti menyimpannya di komputer lokal. File ini akan disinkronisasikan antara
penyimpanan lokal dengan penyimpanan online.
Cocok
digunakan untuk berbagi file dan berkolaborasi dokumen. Pengajar bisa
memanfaatkannya sebagai sarana untuk menerima hasil pekerjaan siswa dan
langsung memberinya masukan-masukan
c. Evernote
Aplikasi ini bisa diakses melalui perangkat
mobile atau perangkat web. Dengan aplikasi ini kita bisa membuat
catatan-catatan penting, baik dari tulisan kita sendiri ataupun
potongan-potongan dari halaman web. Aplikasi ini juga mendukung kolaborasi
antar penggunanya.
Dengan makin derasnya informasi yang hadir di
internet. Evernote bisa membuat kita lebih produktif dengan kemampuannya untuk
mengorganisir kumpulan catatan-catatan yang ada. Menyusunnya dan memberikan
catatan, serta berbagi catatan dengan pengguna lainnya.
c. Twitter
Salah satu situs micro blogging yang sekaligus juga sebagai media
sosial. Dengan twitter para pengajar dan
para siswa bisa terhubung dengan rekan-rekan lainnya dari seluruh dunia. Namun
secara khusus, para pengajar bisa memanfaatkannya untuk berkomunikasi dan untuk
tetap terhubung dengan siswanya kapanpun dan dimanapun, karena aplikasi ini
termasuk aplikasi yang sudah terintegrasi secara mobile.
Ada sebuah istilah yang begitu populer di sini yaitu kultwit
atau kuliah melalui twitter. Mungkin seru juga jika para siswa bisa mengikuti
kultwit dari para pengajarnya bukan?
d. Google Plus
Mungkin
ini tak sepopuler Twitter, namun Google Plus adalah layanan jejaring sosial
yang disediakan oleh Google dan terintegrasi dengan seluruh layanan Google,
seperti Gmail, Youtube, Google Maps, dan masih banyak lainnya.
Salah
satu fasilitas yang menarik dari Google Plus adalah fitur Hang Out dimana kita
bisa berkomunikasi secara berkelompok dengan video streaming. Ini tentu saja
menjadi pilihan seru bagi pengajar yang tidak lagi terkendala waktu dan ruang
untuk memberi pelajaran kepada para siswanya.
e. Facebook
Hampir
semua orang sudah tidak lagi asing dengan Facebook. Dan kita tahu banyak orang
yang menghabiskan waktunya secara online untuk ber-facebook-ria. Termasuk juga
para siswa sekolah. Inilah saatnya peran pengajar memanfaatkan daya tarik
Facebook untuk membuat group terbatas bagi para siswanya dan mereka bisa saling
berdiskusi bersama di sana. Buat jadwal ekstra untuk siswa berkumpul di grup
yang dibuat khusus di Facebook dan mulailah untuk berdiskusi yang relevan.
Demikian
sedikit saja dari teknologi populer yang bisa kita manfaatkan untuk integrasi
dalam dunia pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar