Senin, 07 Juli 2014

Software untuk Pendidikan



Software Pendidikan

 

Softwere pendidikan dikhususkan untuk dunia pendidikan termasuk didalamnya software matematika, kimia, elektronika, elektrik, juga bahasa program dan lain-lainnya yang berkaitan dengan pendidikan. Seperti di bawah ini penulis copy-kan beberapa software pendidikan dari web yang beralamat http://dunovteck.wordpress.com
  1. Simulator Mikroprosesor assembler
  2. Membuat Skema Rangkaian Elektronik dan PCB Layout
  3. Mengelola Koleksi E-Book dengan Calibre
  4. ABC Kid Genius 3.0
  5. MathType.6.7a
  6. ClassRoom GradeBook
  7. MartView
  8. Microsoft Biology Foundation 2.0 Beta 1
  9. Create Game with Scratch 1.4
  10. Beberapa software programer gratis
  11. Penulisan Kanji Hiragana and Katakana
  12. Kamus Bahasa Jepang
  13. Simulasi Untuk Belajar Fisika
  14. Software Simulasi Kereta Api
  15. Software Membuat Kuis
  16. Microsoft Mathematics 4.0
  17. Software Simulasi logic Sircuit, software untuk membuat rangkaian logic
  18. Quad-Lock Unit Converter 5.4
  19. Tools Untuk Optimasi Script PHP
  20. tinySpell 1.9.31
  21. WorldWide Telescope 2.2
  22. ELCAD 7.2
  23. Rekentest – Software Pendidikan Gratis Untuk Praktek Keterampilan aritmatika
  24. Software Kalkulator Ilmiah Sicyon Lite v4.5
  25. Animals for Kids 2.1
  26. ELearning Software
  27. Chinese Toolbox FREE 9.1.2
  28. TS School 2010.0.0
  29. Gogle Translate Desktop
  30. Chem DigiT; Kalkulator Kimia
    Electronics dan Mechanics 10
  31. Portable Balabolka 1.32.0.463 (Text to Speech)
  32. Electrical Calculations Software (Software Perhitungan Listrik)
  33. TinyPiano v0.8e
  34. ChemToolBox 1.0.1; Software Kimia
  35. 3D Graphing Calculator – An Amazing Kalkulator Gratis untuk Windows
  36. WordWeb – Program Kamus Gratis untuk Anak atau Dewasa
  37. Memulai dengan C / C + +
  38. Convert Center 1.1 Software untuk mengkonversi ukuran
  39. Paradox : Bahasa program untuk database
  40. Belajar Refleksi Melalui Komputer
  41. PCB Artist Layout Software 1.2.4 : Sebuah software untuk mendisain PCB Elektronik
  42. Celestia Portable : Software mempelajari tentang tatasurya
  43. Holy Quran Software 1.0
  44. Anatomy Illustrator 1.0.0 : Software mempelajari tentang anatomi tubuh manusia
  45. Pengenalan Proteus (Software simulasi & desain PCB)
  46. Beberapa Software Mate-matika
  47. BoneLab 1.0.3.4 : Software mempelajari tentang rangka manusia
  48. PCB Disain Software : Software untuk membuat disain PCB
  49. Smart Draw : Software untuk membuat rangkaian Listrik
  50. Menghitung Besar Resistor
  51. Software Mate-matika
  52. TransTool versi 6 + Crack Transtool
  53. Belajar Linux
  54. Bermain Piano Di komputer
  55. Kamus Inggris Indonesia
  56. Software Matematika Untuk Anak SD
  57. Software Penghitung Satuan
  58. Kamus Jawa Indonesia
  59. Aksara Jawa
  60. Software Melatih Mengetik Cepat
  61. Cara Menginstall Windows Xp
  62. Aksara Batak
  63. Alkitab Elektronik
  64. Pengingat Waktu Sholat
  65. Software Mengetik dengan 1o Jari



Berikut ini adalah sedikit daftar perangkat lunak atau software berbasis web yang bisa dimanfaatkan oleh para pengajar dalam mengintegrasikan teknologi untuk pembelajaran siswanya. 

a. Google Drive





Google Drive menyediakan ruang simpan (storage) secara gratis dengan kapasitas 15 Gb. Bersifat multi perangkat yang artinya bisa diakses secara online baik melalui laptop ataupun smartphone/tablet. Fitur-fiturnya mirip dengan aplikasi Microsoft Office yang sudah kita kenal akrab selama ini. Seperti aplikasi pengolah kata, aplikasi untuk membuat presentasi, apalikasi spreadsheet, dan aplikasi untuk membuat gambar sederhana. 
Kelebihannya adalah aplikasi ini bisa digunakan secara gratis. Para pengajar bisa memanfaatkannya untuk tugas-tugas rutin yang membutuhkan kolaborasi dokumen. Ini tentu akan lebih efektif dibandingkan dengan bertukar dokumen yang menggunakan saran fisik seperti bertukar file menggunakan flashdisk.
Misalnya, siswa berkolaborasi dengan rekan-rekan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas. Di sini pengajar bisa memonitor dan sekaligus memberi komentar atau catatan langsung di sana. Sehingga produktifitas masing-masing siswa bisa dimonitor secara lebih mudah.


 b.   Dropbox




Ini adalah sarana penyimpanan berkas berbasis komputasi awan (cloud-based storage). Mirip dengan Google Drive, namun lebih mengkhususkan dirinya dengan fasilitas penyimpanan online yang lebih praktis. Kita bisa menyimpan berkas secara online seperti menyimpannya di komputer lokal. File ini akan disinkronisasikan antara penyimpanan lokal dengan penyimpanan online. 
Cocok digunakan untuk berbagi file dan berkolaborasi dokumen. Pengajar bisa memanfaatkannya sebagai sarana untuk menerima hasil pekerjaan siswa dan langsung memberinya masukan-masukan



 c.    Evernote
 




Aplikasi ini bisa diakses melalui perangkat mobile atau perangkat web. Dengan aplikasi ini kita bisa membuat catatan-catatan penting, baik dari tulisan kita sendiri ataupun potongan-potongan dari halaman web. Aplikasi ini juga mendukung kolaborasi antar penggunanya. 
Dengan makin derasnya informasi yang hadir di internet. Evernote bisa membuat kita lebih produktif dengan kemampuannya untuk mengorganisir kumpulan catatan-catatan yang ada. Menyusunnya dan memberikan catatan, serta berbagi catatan dengan pengguna lainnya.


 c.   Twitter


Salah satu situs micro blogging yang sekaligus juga sebagai media sosial. Dengan twitter para pengajar dan para siswa bisa terhubung dengan rekan-rekan lainnya dari seluruh dunia. Namun secara khusus, para pengajar bisa memanfaatkannya untuk berkomunikasi dan untuk tetap terhubung dengan siswanya kapanpun dan dimanapun, karena aplikasi ini termasuk aplikasi yang sudah terintegrasi secara mobile.

Ada sebuah istilah yang begitu populer di sini yaitu kultwit atau kuliah melalui twitter. Mungkin seru juga jika para siswa bisa mengikuti kultwit dari para pengajarnya bukan?

 d.   Google Plus



Mungkin ini tak sepopuler Twitter, namun Google Plus adalah layanan jejaring sosial yang disediakan oleh Google dan terintegrasi dengan seluruh layanan Google, seperti Gmail, Youtube, Google Maps, dan masih banyak lainnya.
Salah satu fasilitas yang menarik dari Google Plus adalah fitur Hang Out dimana kita bisa berkomunikasi secara berkelompok dengan video streaming. Ini tentu saja menjadi pilihan seru bagi pengajar yang tidak lagi terkendala waktu dan ruang untuk memberi pelajaran kepada para siswanya.



e.   Facebook

 
 



Hampir semua orang sudah tidak lagi asing dengan Facebook. Dan kita tahu banyak orang yang menghabiskan waktunya secara online untuk ber-facebook-ria. Termasuk juga para siswa sekolah. Inilah saatnya peran pengajar memanfaatkan daya tarik Facebook untuk membuat group terbatas bagi para siswanya dan mereka bisa saling berdiskusi bersama di sana. Buat jadwal ekstra untuk siswa berkumpul di grup yang dibuat khusus di Facebook dan mulailah untuk berdiskusi yang relevan.


Demikian sedikit saja dari teknologi populer yang bisa kita manfaatkan untuk integrasi dalam dunia pendidikan










 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar