Kamis, 17 Juli 2014

Peran Multimedia Interaktif terhadap Kerja Guru PPKn

Peran Multimedia Interaktif

terhadap Kerja Guru PPKn




Seperti dimaklumi bersama bahwa level kecepatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan dan pelaksanaan program pembelajaran di belahan bumi ini. Salah satunya penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran.
Penulis sebagai tenaga kerja yang berprofesi sebagai guru PPKn tidak luput dari imbas hal itu, bahkan termotivasi untuk menjadi bagian dari agent of change atas terjadinya perhelatan perkembangan formasi terutama dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Untuk itulah dengan senang hati, sesuai yang ditugaskan Bapak Dosen Pengampu, penulis menuturkan hal yang dirasakan dan dialami penulis dalam dunia kerja sebagai guru PPKn yang berhubungan dengan pemanfaatan multimedia interaktif, dengan tema paparan tentang Peran Multimedia Interaktif terhadap Kerja Guru PPKn”.
Peran penting dari hadirnya teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah “mempermudah dan mempercepat pekerjaan peserta didik, serta tentu saja memberi keterampilan menggunakan teknologi tinggi (advanced skill)”. Presentasi menggunakan audiovisual misalnya dapat menyederhanakan gagasan atau informasi yang  abstrak menjadi konkret/nyata sehingga mudah diserap oleh peserta didik.
Pendekatan pembelajaran PKn sejalan dengan tujuan PKn agar dapat membangun peserta didik sebagai warga negara yang baik dan cerdas secara intelektual, emosional, sosial, spiritual, mau  bertanggung jawab dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Agar semua potensi indrawi manusia (peserta didik) serta aspek  intelektual, emosional, sosial, dan spiritual terjalin secara kolaboratif dalam pembelajaran, penggunaan multimedia interaktif memungkinkan (dan sudah dibuktikan dalam berbagai research pendidikan) untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang efektif dan dapat menyentuh potensi indrawi dan aspek kemampuan manusia  dalam tataran implementasi di lapangan, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan hasil atau prestasi belajar siswa.


Media pembelajaran dengan multimedia interaktif memiliki fungsi untuk menimbulkan gairah belajar, mempersamakan pengalaman ,  meningkatkan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Media ini juga dapat membantu menciptakan kondisi belajar yang kondusif secara mental.
Keberadaaan, pengunaan, pemanfaatan dan pengembangan multimedia interaktif ini telah banyak membantu tugas guru dalam menyelenggarakan pembelajaran terhadap peserta didiknya.
Menggunakan media dalam proses pembelajaran sangat diperlukan, terutama pada pembelajaran PKn. Untuk itu agar penggunaan media dapat mencapai tujuan yang diharapkan  sehingga pembelajaran PKn menjadi lebih bermakna, maka dibutuhkan media pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik, sehingga proses pembelajaran lebih berjalan menarik, efektif dan menyenangkan.
Beberapa hasil penelitian mengenai keunggulan multimedia interaktif dalam pembelajaran, seperti dalam hal keunggulannya dalam meningkatkan pencapaian hasil pembelajaran baik pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Penggunaan media gambar, grafik, teks, animasi, video, kuis atau games dan lain-lain media yang dapat diaplikasikan, sangat membantu peserta didik dalam memahami konsep, defenisi dan fakta serta keterampilan.
Tetapi memang media pembelajaran multimedia interaktif PKn ini jumlahnya tidak begitu banyak dibandingkan dengan mata pelajaran lain, hal dikarenakan memang masih belum banyaknya lembaga-lembaga pendidikan yang memberikan perhatian untuk mengembangkan media ini serta keterbatasan kemampuan guru PKn pada teknologi dan informasi juga turut memberikan kontribusi minimnya media ini. Padahal kebutuhan akan media ini pada pembelajaran PKn sangatlah tinggi. Hal ini cukuplah beralasan mengingat guru bukan satu-satunya sumber belajar serta tuntutan pemanfaatan teknologi pada pembelajaran di sekolah
Beberapa peneliti bahkan menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia dengan tradisional, serta adanya peningkatan hasil belajar yang sangat signifikan pada peserta didik pada kelas yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia. Menggunakan teknologi dalam proses belajar selain (mengefisienkan), juga menyenangkan karena peserta didik dapat berinteraksi dengan warna-warna, gambar, suara, video, dan sesuatu yang instan.  Situasi dan kondisi yang menyenangkan inilah yang sebenarnya menjadi faktor yang sangat penting dan esensial untuk mencapai efektivitas belajar. Teknologi mampu membangkitkan emosi positif dalam proses belajar. Media ini juga dapat membantu menciptakan kondisi belajar yang kondusif secara mental. 

Senin, 07 Juli 2014

Software untuk Pendidikan



Software Pendidikan

 

Softwere pendidikan dikhususkan untuk dunia pendidikan termasuk didalamnya software matematika, kimia, elektronika, elektrik, juga bahasa program dan lain-lainnya yang berkaitan dengan pendidikan. Seperti di bawah ini penulis copy-kan beberapa software pendidikan dari web yang beralamat http://dunovteck.wordpress.com
  1. Simulator Mikroprosesor assembler
  2. Membuat Skema Rangkaian Elektronik dan PCB Layout
  3. Mengelola Koleksi E-Book dengan Calibre
  4. ABC Kid Genius 3.0
  5. MathType.6.7a
  6. ClassRoom GradeBook
  7. MartView
  8. Microsoft Biology Foundation 2.0 Beta 1
  9. Create Game with Scratch 1.4
  10. Beberapa software programer gratis
  11. Penulisan Kanji Hiragana and Katakana
  12. Kamus Bahasa Jepang
  13. Simulasi Untuk Belajar Fisika
  14. Software Simulasi Kereta Api
  15. Software Membuat Kuis
  16. Microsoft Mathematics 4.0
  17. Software Simulasi logic Sircuit, software untuk membuat rangkaian logic
  18. Quad-Lock Unit Converter 5.4
  19. Tools Untuk Optimasi Script PHP
  20. tinySpell 1.9.31
  21. WorldWide Telescope 2.2
  22. ELCAD 7.2
  23. Rekentest – Software Pendidikan Gratis Untuk Praktek Keterampilan aritmatika
  24. Software Kalkulator Ilmiah Sicyon Lite v4.5
  25. Animals for Kids 2.1
  26. ELearning Software
  27. Chinese Toolbox FREE 9.1.2
  28. TS School 2010.0.0
  29. Gogle Translate Desktop
  30. Chem DigiT; Kalkulator Kimia
    Electronics dan Mechanics 10
  31. Portable Balabolka 1.32.0.463 (Text to Speech)
  32. Electrical Calculations Software (Software Perhitungan Listrik)
  33. TinyPiano v0.8e
  34. ChemToolBox 1.0.1; Software Kimia
  35. 3D Graphing Calculator – An Amazing Kalkulator Gratis untuk Windows
  36. WordWeb – Program Kamus Gratis untuk Anak atau Dewasa
  37. Memulai dengan C / C + +
  38. Convert Center 1.1 Software untuk mengkonversi ukuran
  39. Paradox : Bahasa program untuk database
  40. Belajar Refleksi Melalui Komputer
  41. PCB Artist Layout Software 1.2.4 : Sebuah software untuk mendisain PCB Elektronik
  42. Celestia Portable : Software mempelajari tentang tatasurya
  43. Holy Quran Software 1.0
  44. Anatomy Illustrator 1.0.0 : Software mempelajari tentang anatomi tubuh manusia
  45. Pengenalan Proteus (Software simulasi & desain PCB)
  46. Beberapa Software Mate-matika
  47. BoneLab 1.0.3.4 : Software mempelajari tentang rangka manusia
  48. PCB Disain Software : Software untuk membuat disain PCB
  49. Smart Draw : Software untuk membuat rangkaian Listrik
  50. Menghitung Besar Resistor
  51. Software Mate-matika
  52. TransTool versi 6 + Crack Transtool
  53. Belajar Linux
  54. Bermain Piano Di komputer
  55. Kamus Inggris Indonesia
  56. Software Matematika Untuk Anak SD
  57. Software Penghitung Satuan
  58. Kamus Jawa Indonesia
  59. Aksara Jawa
  60. Software Melatih Mengetik Cepat
  61. Cara Menginstall Windows Xp
  62. Aksara Batak
  63. Alkitab Elektronik
  64. Pengingat Waktu Sholat
  65. Software Mengetik dengan 1o Jari



Berikut ini adalah sedikit daftar perangkat lunak atau software berbasis web yang bisa dimanfaatkan oleh para pengajar dalam mengintegrasikan teknologi untuk pembelajaran siswanya. 

a. Google Drive





Google Drive menyediakan ruang simpan (storage) secara gratis dengan kapasitas 15 Gb. Bersifat multi perangkat yang artinya bisa diakses secara online baik melalui laptop ataupun smartphone/tablet. Fitur-fiturnya mirip dengan aplikasi Microsoft Office yang sudah kita kenal akrab selama ini. Seperti aplikasi pengolah kata, aplikasi untuk membuat presentasi, apalikasi spreadsheet, dan aplikasi untuk membuat gambar sederhana. 
Kelebihannya adalah aplikasi ini bisa digunakan secara gratis. Para pengajar bisa memanfaatkannya untuk tugas-tugas rutin yang membutuhkan kolaborasi dokumen. Ini tentu akan lebih efektif dibandingkan dengan bertukar dokumen yang menggunakan saran fisik seperti bertukar file menggunakan flashdisk.
Misalnya, siswa berkolaborasi dengan rekan-rekan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas. Di sini pengajar bisa memonitor dan sekaligus memberi komentar atau catatan langsung di sana. Sehingga produktifitas masing-masing siswa bisa dimonitor secara lebih mudah.


 b.   Dropbox




Ini adalah sarana penyimpanan berkas berbasis komputasi awan (cloud-based storage). Mirip dengan Google Drive, namun lebih mengkhususkan dirinya dengan fasilitas penyimpanan online yang lebih praktis. Kita bisa menyimpan berkas secara online seperti menyimpannya di komputer lokal. File ini akan disinkronisasikan antara penyimpanan lokal dengan penyimpanan online. 
Cocok digunakan untuk berbagi file dan berkolaborasi dokumen. Pengajar bisa memanfaatkannya sebagai sarana untuk menerima hasil pekerjaan siswa dan langsung memberinya masukan-masukan



 c.    Evernote
 




Aplikasi ini bisa diakses melalui perangkat mobile atau perangkat web. Dengan aplikasi ini kita bisa membuat catatan-catatan penting, baik dari tulisan kita sendiri ataupun potongan-potongan dari halaman web. Aplikasi ini juga mendukung kolaborasi antar penggunanya. 
Dengan makin derasnya informasi yang hadir di internet. Evernote bisa membuat kita lebih produktif dengan kemampuannya untuk mengorganisir kumpulan catatan-catatan yang ada. Menyusunnya dan memberikan catatan, serta berbagi catatan dengan pengguna lainnya.


 c.   Twitter


Salah satu situs micro blogging yang sekaligus juga sebagai media sosial. Dengan twitter para pengajar dan para siswa bisa terhubung dengan rekan-rekan lainnya dari seluruh dunia. Namun secara khusus, para pengajar bisa memanfaatkannya untuk berkomunikasi dan untuk tetap terhubung dengan siswanya kapanpun dan dimanapun, karena aplikasi ini termasuk aplikasi yang sudah terintegrasi secara mobile.

Ada sebuah istilah yang begitu populer di sini yaitu kultwit atau kuliah melalui twitter. Mungkin seru juga jika para siswa bisa mengikuti kultwit dari para pengajarnya bukan?

 d.   Google Plus



Mungkin ini tak sepopuler Twitter, namun Google Plus adalah layanan jejaring sosial yang disediakan oleh Google dan terintegrasi dengan seluruh layanan Google, seperti Gmail, Youtube, Google Maps, dan masih banyak lainnya.
Salah satu fasilitas yang menarik dari Google Plus adalah fitur Hang Out dimana kita bisa berkomunikasi secara berkelompok dengan video streaming. Ini tentu saja menjadi pilihan seru bagi pengajar yang tidak lagi terkendala waktu dan ruang untuk memberi pelajaran kepada para siswanya.



e.   Facebook

 
 



Hampir semua orang sudah tidak lagi asing dengan Facebook. Dan kita tahu banyak orang yang menghabiskan waktunya secara online untuk ber-facebook-ria. Termasuk juga para siswa sekolah. Inilah saatnya peran pengajar memanfaatkan daya tarik Facebook untuk membuat group terbatas bagi para siswanya dan mereka bisa saling berdiskusi bersama di sana. Buat jadwal ekstra untuk siswa berkumpul di grup yang dibuat khusus di Facebook dan mulailah untuk berdiskusi yang relevan.


Demikian sedikit saja dari teknologi populer yang bisa kita manfaatkan untuk integrasi dalam dunia pendidikan